Selasa, 20 November 2012

ILMU SOSIAL DASAR



ILMU SOSIAL DASAR
1.    Pengertian
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :
Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, astronomi, biologi dll
Sosial sciences (ilmu-ilmu social) terdiri dari: Sosiologi, Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah, Psykologi, Geografi dll
Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah social khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social seperti:
Sejarah, ekonomio, geografi social. Sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu social dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan, karena ilmu social dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu social diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suau bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancanga untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.


2.    Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum ilmu social dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar:
Memahami dan menyadari kenyataan-kenyataan social dan masalah-masalah yang ada didalam masyarakat
Peka terhadap masala-masalah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya
Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat slalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya dan mempelajarinya secar kritis dan interdisipliner
2.1 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu social dasar ISD dan ilmu penegetahuan social mempunyei persamaan dan perbedaan adapun persamaan antara keduanya adalah :
Keduanya merupkan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
Keduanya mempunyei materi-materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah social.
Adapun Perbedaan diantara keduamya adalah adalah:
Ilmu social dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan ilmu social dasar diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan
Ilmu social dasar merupakan salah satu mata kuliah tunggal, sedangkan ilmu penegetahuan social merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (Untuk sekolah lanjutan)
Ilmu social dasar diarahkan pada pembentukkan sikap dan kepribadian , sedangkan ilmu pengetahuan social diarahkan pada pembentukkan penegetahuan dan ktrampilan intelektual.

Berikut Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan:
·         Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyrakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
·         Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya:
Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan kita sadari bahwa di dalam masyrakat selalu terdapat:
·         Persamaaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individualatau kelompok atau golongan.
Persamaan dan perbedaan kepentingan
Masalah-masalah sosial yang timbul didalam masyarakat bisasnya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang berkaitan.Konsorsium antar bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan ilmu sosial dasar terdiri dari 8 pokok bahasan yaitu:
Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannyadengan perkembangan masyrakat dan kebudayaan
Masalah Individu, keluarga, dan masyarakat
Masalah pemuda dan sosialisasi
Masalah hubungan antara warga Negara dan Negara
Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Masalah masyrakat perkotaan dan perdesaan
Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan intgrasi
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut diatas maka dalam buku ini dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan ,masing-masing pokok bahasan yang telah ditentukan.

3.    Fenomena Ilmu Sosial Dasar Dalam Kehidupan

Hal pertama saya akan mendefinisikan satu-satu dari apa yang dimaksud dengan Fenomena  Ilmu Sosial Dasar dalam Kehidupan. Semuanya itu saling berkaitan, baik kita bukan dari Anak Sistem maupun Ilmu Komputer lainnya, hal itu bisa saja saling berkaitan, karena Ilmu Sosial Dasar mencakup seluruh lapisan masyarakt dan juga lingkungan. Karena Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh suatu masyarakat, dengan menggunakan Teori-teori (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ilmu Komputer, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
Dari definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa Ilmu Sosial dasar mencakup segala Bidang dalam kehidupan, Maka dari itulah Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.






4.    Teori Dari Berbagai Sumber
             4.1 Teori mengenai ilmu pengetahuan
Ada keseragaman pendapat di kalangan ilmuwan bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum, dan akumulatif.
Menurut Aristoteles: pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi;                                                          menurut Decartes: ilmu pengetahuan merupakan serba budi;                                Bacon danDavid Home: ilmu pengetahuan merupakan pengalaman indera dan batin;                                                                                                       ImmanuelKent: Pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman; dan menurut teoriPhyroo: mengatakan tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
        Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan yang dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berfikir analitis, sintesis, induktif, dan deduktif yang berujuk pada pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencarai berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah yaitu:
a.    Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.
b.    Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
c.     Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
d.    Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah selanjutnya. Ilmu pengetahuan itu sendiri mencakup ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan sebagai apa yang disebut generic meliput segala usaha penelitian dasar dan terapan serta pengembangannya. Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Pengembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis dari pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk keperluan produksi bahan2, cipta rencana sistem metode atau proses yang berguna
4.2 Teori mengenai teknologi
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.[
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengeubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudu “The Technological Society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik.. Batasan ini bukan bentuk teoritis, melainkan perolehan dari aktivitas masing2 dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.                                                                                                                Fenomena teknik pada masyarakat terkini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.     Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3.    Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
4.     Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.     Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling
bergantung
6.    Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.    otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi yang berkembang dengan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia.
Luasnya bidang teknik digambarkan sebagai berikut :
a.    Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi.
b.    Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan,     manajemen, hukum dan militer
c.     Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
Alvin Tofler (1970) mengumpamakan teknologi itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualtiatif, maka kiat meningkat pula proses akselerasi yang ditimbulkan oleh mesin pengubah, lebih-lebih teknologi mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi.
4.3 Teori mengenai kemiskinan
yang diperlukan Kemiskinan lazimnya dituliskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.
 Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang palin pokok seperti pangan, pakaian, tmpat berteduh.
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur
Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok                                                             2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi


5.  Ilmu Sosial Dasar Dalam Kehidupan
5.1 Ilmu sosial dasar dan kesehatan dalam individu
Pola hidup sehat setiap individu berbeda – beda yang dapat di pengaruhi oleh berbagai hal yang  utama biasanya di pengaruhi dari segi pergaulan, budaya, pendapatan, usia.
o   Segi pergaulan
Seseorang yang bergaul dengan gerombolan teman yang suka merokok, miras, serta  sek bebas biasanya orang tersebut akan mengikuti jenis pergaulan ynag seperti itu ikut –ikutan merokok,miras serta sek bebas yang tidak baik untuk kesehatan dan susah untuk di arahkan ke pola hidup yg sehat. Beda apabila seseorang bergaul dengan orang yang suka bekerja maka orang tersebut akan juga giat dalam melakukan berbagai pekerjaan dan berambisi untuk sukses dan mereka akan lebih perduli dalam mempertahankan kesehatan serta pola makan yang baik karena semua dapat terpenuhi apabila sudah menjadi orang sukses.
o   Budaya
Dalam sebuah masyarakat sering di dapatkan sebuah budaya yang bertentangan dengan kesehatan seperti kebiasaan seorang memilih pengobatan dengan jalan dukun atau pemukua adat yang di pandang suci di masyarakat tersebut yang jenis dan cara pengobatanya tidak sesuai dengan ilmu medis dan cenderung mengundakan benda – benda yang tidak layak dalam pengobatan seperti getah pisang dalam penyembuhan luka, daun dadap untuk menurunkan panas dan lain sebagainya.
o   Pendapatan
Seorang dengan pendapatan mampu atau lebih akan mempertahankan status kesehatanya seperti seorang yang pendapatnya lebih dari 2 juta maka orang tersebut akan memilih makanan yang sehat dan bergizi penuh dengan kandungan nutrisi, tapi jika seseorang yang pendapatanya hanya cukup buat makan 1 hari maka orang tersebut hanya mampu membeli atau mencukupi kebutuhan makanya dengan ikan asin bahkan hanya dengan garam yang tidak memiliki kandungan gizi yang cukup.
o   Usia
Usia mampu mempengaruhi sosial kesehatan seperti kalau orang tua tidak begitu memperdulikan rasa sakit yang di deritanya karena memiliki anggapan bahwa sakit pada usia tua sudah biasa, tapi beda dengan usia muda lebih terbuka dan memahami suatu gejala penyakit menjadi acuhan kesehatan dalam dirinya.

5.2  Ilmu sosial dasar dan kesehatan dalam keluarga
Dalam lingkungan keluarga hidup sehat anggotanya sangat penting dan di perhatikan biasanya dalam segi pendidikan, kasih sayang, pola hidup.
o   Pendidikan                                                                                                                Setiap orang tua menginginkan anaknya memiliki pendidikan di atas orang tuanya hal tersebut karena agar anaknya mampu meningkatkan derajat kesehatan seperti seorang anak yang berkuliah di bidang kesehatan dia akan lebih memiliki kemampan dalam mempertahankan kesehatan semua anggota keluarganya di bandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan atau standar  pasti hanya mengaggap suatu gejala penyakit adalah hal yang sepele sedangkan jika sudah parah barulah merasa pentingnya penjagaan kesehatan.
o   Kasih sayang                                                                                                      Sebuah keluarga akan lebih harmonis dan dapat di katakan sehat apabila setiap keluarga memiliki rasa kasih sayang yang cukup untuk anggota keluarganya, karena kasih sayang dapat memenuhi segala factor seperti tanggapnya semua anggota keluarga saat salah satu anggota kluarganya sakit, hal lain seperti apabila pasangan suami istri tidak memiliki rasa saling menyayangi dengan anggota keluarganya contoh seorang suami dapat melakukan hal yang mengancam kesehatan anggoa keluarga lainya seperti seoraang ayah yang suka jajan sex sembarangan dan terkena HIV yang kemudian di tularkan ke istrinya dan memiliki sifat pemarah yang mampu merusak mental atau pesikologi anak atau istrinya.

o    Pola hidup                                                                                                       Kebiasaan dari anggota keluarganya yaitu seperti seorang ayah yang suka merokok dan di hirup oleh semua anggota kluarganya atau perokok pasif yang dapat merusak paru – paru keluarga lain maka hal tersebut merupakan pola hidup yang tidak sehat tapi susah untuk di sosialisasikan karena sudah menjadi kebiasaan.
5.3    Ilmu sosial dasar dan kesehatan dalam masyarakat
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial . Setiap masyarakat mempunyai norma yang bersangkut paut dengan kesejahteraan, serta menyesuaikan diri individu atau kelompok sosial yang berkaitan dengan adat istiadat, suku, agama, pola ahidup di masyarakat.
o   Adat istiadat                                                                                                Seperti kebudayaan ataupun upacara-upacara ritualnya misalnya  upacara perkawinan yang ditandai dengan sajian seorang laki-laki yang harus dapat memenuhi permintaan seorang isteri dan perkawinan tersebut harus sepadan dengan golongan yakni antara orang yang masih keturunan dengan orang yang masih keturunan pula, antara orang yang rendah dengan orang yang rendah atau masyarakat awam dengan masyarakat awam. Segala sesuatu yang mencakup kebutuhan seorang isteri harus terpenuhi sebelum upacara perkawinan dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak yang di maksudkan apabila seorang laki – laki mampu memenuhi keinginan istri pasti mampu pula mmemenuhi segala kebutuhan termasuk kesehatan.
o    Suku
Setiap suku di bedakan atas berbagai perbedaan termasuk saat sakit dan saat upacra kkematian misalnya adat kematian yang masih mempunyai perbedaan di antara masyarakat biasa dengan masyarakat yang keturunan raja atau sederajat. Pada upacara pemakaman misalnya bagi masyarakat biasa atau non keturunan raja maka upacara pemakamannya dapat dilaksanakan dengan sangat sederhana,apalagi bila seorang itu memiliki penyakit yang berbahaya seperti HIV maka akan di makamkan secara sembarangan bahkan di makamkan di luar jauh dari masyarakat lain. Sedang, sebaliknya bagi masyarakat yang keturunan raja maka upacara pemakamannya dapat dilaksanakan dengan meriah
o   Agama
Agama juga berhubungan dengan  kesehtan karena ada penyakit yang di sebabkan karena virus dan bakteri tapi ada juga penyakit yang diakibabkan karena jiwa atau hati. Penyakit tersebutlah yang dinamakan dengan penyakit hati atau penyakit mental, untuk mengatasi penyakit tersebut diperlukan menejemen hati atau mental yang baik. Contoh : Seseorang yang tidak memiliki keahlian apaun serta tidak memiliki pendidikan yang baik tetapi hidup di Jakarta tanpa tau arah dan tujuan hidupnya disana yang dapat membuat orang tersebut susah beradaptasi dengan lingkungan yang serba mahal tanpa pekerjaan,maka apabila mental seseorang tidak kuat dan tidak memiliki pegangan yang kuat dengan agamanya orang tersebut akan gila bahkan nekat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
o    Pola hidup
Pola hidup masyarakat sangat kompleks dengan berbagai perbedaan dalam setiap   lapisan masyarakat terutama masalah sosial.seperti dalam hal berkendara di jalan raya ada seseorang yang tidak mau menggunakan helem saat berkendara dan jika ada polisi saja baru di gunakan padahal itu sangat di  butuhkan oleh pengendara sepeda motor tersebut untuk melindungi kepalanya dari benturan apabila terjadi kecelakaan tapi ada juga yang sudah sadar akan hal tersebut tapi masih banyak yang menyepelekan hal tersebut.


5.4   Ilmu sosial dasar dan kesehatan dalam Negara
Dalam Negara sudah mengacu pada hal kesehatan masyarakatnya tapi masih menjadi kontrofersial sampai sekarang yaitu tentang JPS untuk orang miskin, asuransi untuk warga mampu.
o    jaminan pengobatan rakyat miskin
Seorang yang miskin tidak memiliki kemampuan untuk memahami pentingnya jaminan kesehatan saat sakit dia tidak tau bagaimana membuat dan menggunakanya dan masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapatkan hal tersebut tetapi kadang di salah gunakan oleh orang yang mamiliki kmampuan mengurusnya dengan anggapan lumayan pengobatan geratis.
o   Asuransi
Jaminan kesehatan yang di pungut biaya setiap bulanya tapi terkadang masyarakat menengah keatas tidak begitu memikirkan asuransi karena beranggapan bahwa uangnya mampu untuk berobat padahal apabila penyakitnya parah dan harus di lakukan pengobatan di luar negeri hal itu sangat berat bagi siapapun apalagi orang yang baru mendapatkan pendapatan yang cukup dan sedikit  berlebih belum menjadi seorang milyader.


Tidak ada komentar: